KOTA GAJAH—Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional (BMT ABN) membukukan kinerja unggul dengan keberhasilan melewati puncak pandemi covid-19 yang sulit di tahun 2021.
Kinerja unggul tersebut antara lain terlihat pada kemampuan meningkatkan aset dan ekuitas, penambahan kantor cabang baru, dan modernisasi layanan go digital yang memudahkan transaksi usaha dengan para anggotanya.
“Alhamdulillah kendati masih dikepung pandemi covid-19, BMT Assyafiiyah mampu menjaga kinerja dengan kenaikan aset 6,78 persen dari Rp 167, 543 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp 178,902 miliar di tahun buku 2021, keberhasilan ini berkat dukungan dan kerja sama solid serta partisipasi anggota yang terus meningkat,” kata Ketua BMT Assyafiiyah Supadin dalam Rapat Anggota Tahunan ke XXIV BMT Assyafiiyah, Senen (17/1/2021) di Kota Gajah Lampung Tengah.
Kenaikan aset yang naik tipis, 6,78 persen itu, kata Supadin, sebenarnya masih jauh dari target ditetapkan dalam RAT Tahun Buku 2020 lalu, yaitu sebesar Rp 200 miliar. Namun, capaian itu patut disyukuri dan bisa menjadi motivasi bagi pengurus untuk meningkatkan kinerjanya pada 2022.
Yang juga patut disyukuri, BMT ABN tetap eksis melayani anggotanya, ketika banyak koperasi lainnya di Provinsi Lampung tumbang karena terdampak pandemi covid-19, bahkan berurusan dengan hukum. Selain itu, masih di tengah pandemi, koperasi ini mampu menambah dua lagi kantor cabang baru sehingga di 2021, BMT ABN mengoperasikan 48 kantor cabang dan satu kantor layanan Baitul Maal.
Saat menyampaikan kinerja keuangan, Supadin menjelaskan sepanjang 2021 permodalan BMT ABN sepenuhnya memanfaatkan dana anggota tanpa ada dana pihak ketiga. Ini menunjukkan kepercayaan dari anggota untuk tetap menyimpan sangat bagus. Bahkan modal simpanan dari anggota menembus Rp126 miliar. Sementara dana pihak ketiga turun dari Rp33,737 miliar menjadi Rp17,566 miliar. Ekuitas modal sendiri mencapai Rp33 miliar.
Sepanjang 2021, koperasi ini menyalurkan pembiayaan sebesar Rp126,321 miliar kepada 131.204 anggotanya, meningkat dibanding 2020 sebesar Rp111,917 miliar kepada 120.941 anggota.
Ceria Digital, layanan online.
Menjelaskan layanan go digital, bendahara BMT ABN Anik Idawati mengatakan kendati berada jauh dari ibukota provinsi, namun BMT ABN tetap up date, mengikuti perkembangan teknologi terkini yang sudah serba digital. Karenanya, agar partisipasi anggota tetap tinggi ke koperasinya, tutur Anik, pihak manajemen mengembangkan layanan berbasis digital bernama Ceria Digital.
Ceria merupakan akronim dari budaya organisasi BMT ABN yang bermakna kebersamaan (Collaboration), pelayanan terbaik ( Excellent), Keramahtamahan ( Resspect), Integritas dan tanggungjawab (Accountability).
“Layanan berbasis digital ini kami rancang agar anggota dapat mengajukan pembiayaan melalui smartphone di tangannya tanpa harus kekantor, dan ini sudah connect ke sistem sehingga cukup di rumah saja anggota dapat mengajukan pembiayaan dan akan segera di follow-up oleh marketing,’ tutur Anik.
Ia tambahkan, Ceria Digital juga merupakan sarana kontrol anggota untuk mengetahui saldo simpanan dan pembiayaan masing-masing anggota. Sedangkan benefit lainnya adalah fasilitas pembayaran BPJS, pulsa listrik dan telepon, e-money dan e commerce.
“Dalam tempo dekat ini sedang kami siapkan kapasitas Ceria Digital untuk transfer ke bank,” pungkas Anik.
Sementara itu Sektetaris BMT ABN Sugiyono menambahkan, sebagai koperasi berbasis syariah, sasaran BMT ABN tak hanya sekadar mengeduk keuntungan materi. Koperasi ini juga punya kewajiban membantu masyarakat sekitar yang secara ekonomi masih tertinggal. sepanjang 2021, kata Sugiyono, BMT ABN melaksanakan visi sosial Baitul Maalnya dengan menyalurkan zakat senilai Rp227 juta, infaq 147 juta dan wakaf Rp1,292 miliar.
Dan dana pemberdayaan umat itu setiap hari, terus meningkat disamping penghimpunan dana sosial lainnya seperti untuk membantu korban bencana alam di Sumatera, Kalimantan dan paling anyar Semeru, juga penyaluran dana kemanusiaan untuk Palestina.
Sebagai catatan, selama 2021 BMT Assyafi’iyah mendapatkan pemeringkatan koperasi sangat berkualitas, yaitu AAA dan meningkat dari nilai tahun 2020, yaitu AAB.
BMT ABN juga tercatat sebagai Koperasi skala besar pada 2021 versi Majalah Peluang, kategori aset di atas Rp100 miliar di bawah Rp500 miliar.
Recent Comments